Kritik
itu baik. Begitu kata teori. Kritik membuat pihak yang menerimanya tahu
kelemahan dirinya. Mengetahui kelemahan adalah modal untuk memperbaiki diri di
waktu mendatang. Namun, yang terjadi tak selalu demikian. Tak semua penerima
kritik menjadikan kritik sebagai batu tumpu untuk melompat memperbaiki diri.
Lebih banyak yang mereaksi kritik dengan pembelaan diri. Bahkan, ada yang sibuk
mencari-cari kelemahan pihak pengkritiknya agar dapat melancarkan kritik balik
yang lebih telak. Lalu, saling kritik itu berubah menjadi perdebatan sengit dan
negatif.